Langsung ke konten utama
Pada Suatu Hari Nanti
Oleh : Sapardi Djoko Damono


pada suatu hari nanti
jasadku tak akan ada lagi
tapi dalam bait-bait sajak ini
kau tak akan kurelakan sendiri

pada suatu hari nanti
suaraku tak terdengar lagi
tapi di antara larik-larik sajak ini
kau akan tetap kusiasati

pada suatu hari nanti
impianku pun tak dikenal lagi
namun di sela-sela huruf sajak ini
kau tak akan letih-letihnya kucari

(1991)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Perihal Dampak

Alifah namanya, teman asramaku yang sering cerita tentang budaya daerahnya. Dari situ, kepalaku mulai dipenuhi kesan 'orang-orang keren banget dah'. Waktu itu dia cerita tentang budaya bekenjong, kuyang, juga haul yang mana menyimpang dari syariat-syariat Islam. Saat sekolah menengah pertama, Alifah udah mengenali bahwa ini merupakan suatu permasalahan, dari apa yang didapat di sekolahnya, dia berpikir 'kok ada yang ganjil ya?' dan 'apa yang bisa aku lakukan untuk masyarakat ya?' Dari sini dia jadi punya arah untuk melakukan setiap hal, ada intensi akhirnya. Nggak mau terjerumus dan selalu berusaha membawa kebenaran untuk orang di sekitarnya. Di lain cerita, dia juga membahas kalau dia masuk ke jurusan Manajemen Sumber Daya Lahan di IPB adalah untuk mengelola potensi Kalimantan khususnya di bidang pertanian. Lagi-lagi karena disadarkan oleh kondisi pertanian yang memang belum maksimal. Dia bilang akan kembali dan mengabdi ke Kalimantan setelah kuliah di luar tan...

Tulisan yang Selesai

Sebetulnya menulis itu sudah menjadi hobiku dari kecil, mungkin untuk beberapa orang juga punya kebiasaan sederhana yang sama: menulis diary. Itu jadi sarana berlatih, juga menangkap momen penting. Fase menulis untuk diri sendiri itu berlangsung lama sekali, semua tulisanku hanya untuk aku. Aku ngga punya nyali untuk menduniakan tulisanku.  Ragu iya, takut sama pikiran orang lain juga iya. Menulis itu ngga lekang oleh zaman, aku sadar kok blog ngga lagi jadi tren untuk saat ini, tapi keseruan tersendiri ketika aku bisa punya tempat untuk bercerita, menuangkan perasaanku, malah lebih jadi kaya tempat rahasia, betul apa betul? Menulis, sesederhana mengerjakan tugas sekolah juga butuh skill, ' menulis' itu bukan sekadar mengetik atau menggoreskan pena di kertas. Pada tingkatan yang berbeda, menulis bisa dijadikan sebagai alat untuk mengubah dunia, kisah dan pemikiran yang dituang dalam tulisan sedikit banyak bisa memberi pengaruh pada sekitarnya.  Seengganya ketika kita udah beru...